Jumat, 01 Oktober 2010

Tugas Manusia diciptakan di Dunia

Setiap manusia haruslah mengetahui siapa dirinya, kenapa dia dilahirkan, dan apa tujuan dan tugas-tugasnya hidup di dunia, berapa lama dia bisa hidup di dunia ini, dan kemana dia pergi setelah meninggalkan dunia ini?

Kalau manusia tidak bisa menjawab dengan benar, maka hidupnya seperti manusia yang hidup di hutan - hutan yang menutup auratnya dengan daun daunan. Mereka tidak berilmu.
Mereka tidak tahu Tujuan & Tugas hidupnya. Mereka menjalankan hidup seperti binatang saja yaitu kawin, memiliki anak, dan kalau sudah dewasa anak di kawinkan lagi demikian seturusnya dan terakhir meninggal dunia.

Orang orang yang tinggal di kota pun banyak yang tidak mengetahui Tujuan & Tugas hidupnya. Ada yang mengatakan untuk mencari hidup yang bahagia, berkeluarga serta membesarkan anak,menjaganya, dan menyayanginya.
Mencari hidup yang bahagia juga bermacam macam;
ada yang bertapa, berzikir berjam jam di kamar yang gelap,ada yang hidup sederhana, ada yang mencari uang untuk memenuhi keinginannya, dll.
Apakah Tujuan & Tugas hidup mencari bahagia menutut ALLAH? Jawabannya adalah tidak.

Pendapat Ulama/Usztad pun berbeda.
Ada sebahagian Ulama mengatakan untuk mencari ALLAH atau Mendekatkan diri kepada ALLAH dengan berzikir (memuji ALLAH) dlm kamar, dan bertapa.
Ada yang mengatakan untuk beribadah kepada ALLAH dengan menjalankan shalat, puasa,naik haji dan berzakat. Kalau rukun islam ini sudah dikerjakan,sudah merasa berislam yang benar. Mana yang benar dengan cara demikian?

Untuk mendapatkan jawaban yang benar mari kita lihat Al Qur’an yang di buat oleh ALLAH. Yang mana ALLAH juga menciptakan manusia, sudah tentu ALLAH lah yang Maha Tahu akan ciptaannya bukan?
Dalam AL Quran ALLAH telah dijelaskan dengan detail dan sempurna.

Selama ini kita sering mendengar dari ulama2 yang menjelaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada ALLAH sebagaimana dalam ayat Al-Qur’an menjelaskan.
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”

Beribadah  kepada ALLAH diartikan menyembah(shalat) kepada ALLAH, berpuasa, naik haji, berbuat kebaikan dll. Kalau sudah menjalankan rukun islam ini, maka mereka sudah merasa beragama dengan benar.
Sesungguhnya bukanlah demikian menurut ALLAH. Penjelasan seperti diatas itu belumlah sempurna, sehingga hasilnya pun juga tidak sempurna. Seperti kita lihat masyarakat Islam sekarang ini yang masih terbelakang.

Beribadah kepada ALLAH bukanlah menyembah ALLAH saja, bukan menjalankan Rukun Islam yang lima saja, dan berbuat kebajikan saja, tetapi maknanya jauh dari itu.
Kalau diartikan seperti diatas ini,maka kita lihat hasilnya adalah masarakat yang tidak produktif alias miskin.Sangat menyedihkan bukan?

Beribadah kepada ALLAH SWT artinya mengabdi atau bekerja untuk ALLAH dengan sungguh-sungguh.
ALLAH adalah Raja di Raja di bumi dan dilangit ini. Sebagai hamba-Nya atau pekerja (kariawan) ALLAH,maka manusia seharusnya patuh dan taat mengikuti semua peraturan ALLAH bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berkerja di dunia ini.

Semua perintah ALLAH itu tertulis dalam kitab-kitab sucinya seperti: Taurat, Zabur Injil, dan AL Quran. Al Quran adalah buku pedoman hidup manusia yang terakir, dan sempurna.

Kita sudahtahu apa tujuan hidup kita yaitu mengabdi atau bekerja untuk ALLAH.
Mari kita lihat pula dalam AL Quran,apakah tugas hidup manusia di bumi ini sebagi pekerja dari ALLAH?
Jadi ada dua macam: satu tujuan hidup, dan kedua adalah tugas hidup;
Inilah tugas hidup manusia seperti ALLAH mengatakan sebagai berikuti:
“Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya. (QS.11:61). (menghuni dan mengolah hasil bumi untuk kemakmuran umat manusia, kalau mengingkari perintah ALLAH ini, hidup manusia seperti manusia di hutan-hutan sama dengan kehidupan bintang.). .
Perintah bekerja untuk memakmurkan bumi, sudah diperintahkan sebelumnya oleh ALLAH kepada Nabi Adam yang diberitahukan kepada Nabi Musa (Taurat) seperti berikut ini;
God said to Adam.
•God said; “You will have to work hard and sweat to make the soil produce anything, until you go back to the soil from which you were formed. You were made from the soil, and you will become soil again” (Genesis 3.18-19.).
Perintah ALLAH kepada Nabi Adam, Nabi Musa, dan Muhammad saw adalah sama yaitu manusia yang diciptakan oleh ALLAH ini harus bekerja keras,sungguh2 untuk memakmurkan bumi, artinya memakmurkan keluarga,masyarakat dan umat.
Nanti setiap manusia akan diminta pertanggung jawaban. Siapa yang rajin bekerja untuk ALLAH dan siapa-siapa saja yang malas - malas bekerja untuk ALLAH.
Anda dapat melihat orang yang tidak mempunyai ilmu, tidak mempunyai buku pedoman hidup dari ALLAH, seperti orang-orang yang tinggal di hutan.
Baju mereka masih terbuat dari daun  untuk menutupi auratnya, dan tempat tinggal juga terbuat dari daun  untuk melindungi dari hujan dan panas.
Sampai hari ini kita masih dapat melihat orang-orang yang tidak mendapat ilmu di hutan. Dari satu generasi ke negerasi berikutnya. Sudah ribuan tahun mereka tetap tidak mempunayi ilmu untuk membangun pradapan yang islam yang maju (modern)
Seperti kehidupan Nabi Adam dan Hawa yang menutup auratnya dari daun  bukan?

Sebagai kariawan yang baik atau hamba ALLAH yang baik maka kita wajib memakmurkan atau mengolah bahan baku yang diberikan oleh ALLAH itu baik yang ada di dalam bumi maupun di kulit bumi.
Siapa yang tidak mau mengikuti perintah ALLAH ini, mereka tetap hidup seperti orang yang tinggal di hutan  itu dan kalau ada yang tinggal di kota mereka pada umumnya hidupnya tidak produktif,miskin, karena mereka tidak mempunyai ilmu dan tidak tahu apa TUGAS hidupnya seperti yang dimaksud oleh ALLAH.

Mereka hidup bermalas malas atau hidup bersantai-santai. Tugas hidup mereka adalah untuk mencari makan secukupnya, dan kemudian kalau sudah dewasa berkeluarga, beristri dan beranak. Menjalankan rukun islam yang lima.That is it.

Perintah ALLAH berikutnya kepada manusia adalah untuk mengolah bahan baku yang ada dalam bumi yang telah ALLAH sediakan berlimpah limpah agar bisa menjaga agama ALLAH.Perintah ini penting sekali,kalau tidak dilakukan maka umat islam mudah dikalahkan atau ditunduki atau di jajah oleh musuh islam.

Mohon di perhatikan perintah ALLAH ini dengan baik;
”Dan Kami ciptakan besi (perak, emas, almunium tembaga, minyak, dll) yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (untuk diolah), dan supaya ALLAH S.W.T mengetahui siapa yang menolong agama Nya (Islam) dan Rasul padahal ALLAH S.W.T tidak dilihatnya. (QS..57:25).

Setiap orang muslim yang patuh kepada Raja(ALLAH SWT) maka wajib bekerja keras mengolah bahan baku seperti: besi,perak, minyak, emas,tembaga, kayu, pertanian, perikanan dll menjadi barang-barang yang berguna untuk kehidupan manusia, mendirikan industry-industri bermacam macam barang, dan membuat senjata untuk mempertahankan agama ALLAH dan Rasulullah S.A.W dari serangan2 musuh.
Umat islamlah yang diperintah oleh ALLAH, bukan umat-umat lainnya.

Barang siapa yang tidak ikut memakmurkan bumi ALLAH artinya mereka mengingkari perintah ALLAH ini. Hidup mereka akan susah dan kalau terjadi peperangan mudah dikalahkan serta di jajah.

Bagaimana untuk mengolah , mendirikan industri membuat barang-barang yang bermanfaat dan untuk membuat senjata kalau tidak mempunyai ilmu? Makanya ALLAH memerintahkan untuk menuntut dan belajar bermacam macam disiplin ilmu. Bukan belajar ilmu agama saja sebagaimana di artikan oleh sebahagian golongan umat islam.
Banyak Ulama/Uztad mendirikan madrasah, tanpa mengajarkan disiplin ilmu lainnya kepada murid, sebagaimana yang terjadi di negara Islam Saudi Arabia,Pakistan,Palestina dll. Cara begini adalah salah kaprah,tidak sempurna (setengah-setengah)
Tangan dari murid yang tamatan madrasah menjadikan orang-orang berilmu agama yang tidak produktif, tapi konsumtif.
Bagaimana mereka bisa mentaati perintah ALLAH diatas tadi. Bagaimana mereka bisa mempertahankan agama ALLAH, kalau tidak mempunyai ilmu lainnya.
Sistem pendidikan seperti ini perlu diperbaiki oleh generasi muda.

Inilah perintah ALLAH berikutnya;
“ALLAH akan meninggikan orang orang yang beriman di antara mu dan orang orang yang menuntut ilmu pengetahuan (belajar) beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS.58:11)
Artinya kalau ALLAH mewajibkan umat islam belajar atau menuntut ilmu, maka umat Islam seharusnya pula membuat sekolah bukan?
Tidak mungkin belajar di luar dengan atap langit dan dipadang pasir. Dan untuk belajar harus ada sekolah, buku-tulis, pena, pencil, pengapus, bangku-meja, kapur, alat-alat penerangan,tidak mungkin munulis di tanah dengan jari sebagai alat tulis bukan?

Untuk membuat buku tulis harus pula menanam pohon kapas untuk bahan baku kertas dan kain baju, kemudian membuat fabrik kertas dan kain, serta alat-alat transportasi; speda, mobil, dan seterusnya, dari bahan baku diberikan diatas tadi. (QS 57:25) .
Dengan kata lain umat islam harus belajar bermacam disiplin ilmu untuk bisa membuat industri kain untuk menutupi tubuh dan kertas, bisa membuat pena,pensil,alat penerang alat tranportsai, membuat senjata dll.
Setiap individu muslim harus bekerja keras dan menuntut ilmu sebanyak-banyaknya,agar kehidupan individu muslim kuat dan sehat.
Kalau keluarga sehat dan kuat ekonominya,maka bangsa juga akan kuat ekonominya. Jadi semua itu harus dimulai dari setiap muslim dan diri sendiri.
Yang akhirnya membawa umat islam kearah kemajuan dan memberikan lapangan kerja yang banyak untuk pemuda dan pemudi agar mereka dapat meningkatkan; kemakmuran, kesehteraan, keamanan, keharmonisan, dan akhirnya umat islam dapat hidup bahagia, aman sentosa.Indah sekali ajaran islam bukan? Umat islam menjadi umat yang produktif, producer, umat industri,pertanian yang bertaqwa kepada ALLAH.Umat rahmatan lil’alamin.

Jadi islam adalah ajaran yang membawa kemajuan dalam segala aspek penghidupan terutama bidang ekonomi, technologi dan Science.

Ulama, Da’i, kotip, islamic schoolars adalah orang yang tahu akan ilmu agama dan dekat dengan umatnya. Ulama adalah orang yang memberitahu ajaran islam kepada umat dan serta memberikan contoh bagaimana mengaplikasikan setiap perintah ALLAH itu dengan baik dan sempurna.
Ulama adalah tiang /tonggak kemajuan umat islam. Kalau ulama salah memahami ajaran islam,maka umat akan salah pula, kalau ulama benar memahami ajaran islam,maka umat menjadi umat yang benar pula,artinya umat menjadi umat yang maju ekonomi, technologi,banyak lapangan kerja tersedia.
Sekiranya ulama dapat menyampaikan apa tujuan hidup manusia yang sebenarnya menurut ALLAH kepada umat, maka pemuda islam akan belajar rajin dan bekerja sungguh-sungguh untuk ALLAH dengan sebaik baiknya.

Kalaulah setiap muslim sudah mengetahui, maka setiap muslim akan takut (taqwa) kepada ALLAH kalau mereka tidak bekerja rajin dan sungguh-sungguh untuk memakmurkan bumi ALLAH ini ALLAH akan marah kepada mereka.”….Sedangkan ALLAH Maha Melihat apa yang dikerjakan umatnya(setiap waktu)”.QS.57:25.

Kemudian perintah ALLAH berikutnya adalah menjadi seorang Khalifah.
Orang yang beriman, berilmu dan sudah tahu cara bekerja untuk ALLAH yaitu memakmurkan bumi ini,maka dia diminta untuk menjadi seorang khalifah dalam masarakat.
Dia mengajak dan membimbing masarakat untuk bekerja rajin memakmurkan bumi ALLAH artinya memakmurkan masarakat, memberikan lapangan kerja kepada pemuda dan pemudi, mendirikan sekolah bermacam disiplin ilmu agar setiap muslim bisa pula menjadi seorang khalifah atau pemimpin dalam kelompoknya. Seperti yang dicontohkan oleh Aa Gym.
Inilah perintah ALLAH itu.
“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi”. (QS.35:39.)
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi ini”QS.2:30
Kesimpulan:
Tujuan hidup manusia di ciptakan oleh ALLAH sesuai dengan difenisi oleh ayat-ayat ALLAH tersebut dibawah ini;
1.(QS.56″51).“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah(bekerja) kepada-Ku”
Tugas hidup manusia di ciptakan oleh ALLAH sebagi berikut dibawah ini:
2.(QS.11:61). “Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya. (menghuni dan mengolah hasil bumi untuk kemakmuran umat manusia).
3.(QS..57:25).”Dan Kami ciptakan besi (dan perak, emas, almunium tembaga, minyak, dll) yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (untuk di-olah), dan supaya ALLAH mengetahui siapa yang menolong agama Nya (Islam) dan Rasul2 padahal Allah tidak dilihatnya.
4.”.(QS.58:11)“ALLAH akan meninggikan orang orang yang beriman di antara mu dan orang orang yang menuntut ilmu pengetahuan (belajar) beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
5.QS.2:30″Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi ini”
“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi”. (QS.35:39.)

Demikianlah ALLAH memberitahukan, apa tujuan dan tugas hidup manusia di bumi ini menurut ALLAH yang menciptakan manusia.

Mudah-mudahanan kita sebagai pekerja atau hamba ALLAH yang baik,yang taat, maka marilah kita perbaharui niat dan tujuan hidup kita semoga kita semua mendapat kasih sayang , kepercaaan dan cinta ALLAH. Semoga hidup yang sekali ini akan sukses dan diberkahi oleh ALLAH.

Kalau kita cinta dan takut kepada ALLAH mari kita rajin belajar dan bekerja untuk mensejahterakan keluarga,masyarakat dan umat islam pada umumnya agar umat lain dapat mencontoh cara hidup yang benar dari ALLAH.

Semoga penjelasan yang singkat ini dapat menggugah hati pemuda dan pemudi Islam yang ingin melihat umat Islam berjaya kembali dalam segala aspek kehidupan.
Jadi ajaran Islam itu adalah indah sekali, ajaran yang membawa umat Islam dan non Islam kepada kemajuan dalam segala aspek penghidupan. Itulah ajaran ALLAH yang benar.
Sebaliknya ajaran yang mengatasnamakan islam tetapi tidak membawa umat menjadi sejahtera dan damai,maka pemahaman ajaran islam itu adalah salah kaprah.

Ditulis oleh budi setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar